
Dalam dunia kesehatan reproduksi perempuan, dua kondisi yang sering membingungkan adalah miom (fibroid) dan PCOS (Polycystic Ovary Syndrome). Keduanya bisa menyebabkan gangguan menstruasi, kesuburan, dan ketidaknyamanan fisik — tapi sebenarnya berasal dari penyebab dan mekanisme yang berbeda.
Mari kita bahas perbedaannya secara lengkap.
Apa Itu Miom?
Miom adalah tumor jinak yang tumbuh di dalam atau sekitar rahim. Terbentuk dari jaringan otot polos rahim, miom bisa berukuran kecil seperti biji kacang hingga besar seperti buah jeruk. Banyak perempuan dengan miom tidak mengalami gejala, tetapi jika ada, biasanya berupa tekanan di area panggul, perdarahan berat, atau nyeri saat berhubungan intim.
Miom dipicu oleh hormon estrogen dan sering berkembang pada usia subur, terutama usia 30–40 tahun (Fertility and Sterility Journal, 2015).
Apa Itu PCOS?
PCOS adalah gangguan hormonal yang menyerang ovarium. Perempuan dengan PCOS biasanya memiliki kadar hormon androgen (hormon "laki-laki") yang tinggi, gangguan ovulasi, dan terkadang kista kecil di ovarium. PCOS dapat menyebabkan haid tidak teratur, jerawat, rambut berlebih, kenaikan berat badan, dan infertilitas.
PCOS terkait erat dengan resistensi insulin dan gaya hidup, serta dapat muncul sejak remaja atau awal 20-an (Mayo Clinic).
Perbedaan Utama
| Kategori | Miom (Fibroid) | PCOS | | ------------------- | ---------------------------------------------------------- | ---------------------------------------------------------- | | Letak | Di rahim (dinding atau rongga) | Di ovarium | | Gejala Umum | Haid deras, nyeri panggul, tekanan, nyeri saat berhubungan | Haid tidak teratur, jerawat, rambut berlebih, infertilitas | | Penyebab Hormonal | Dipicu estrogen | Kadar androgen tinggi, resistensi insulin | | Diagnosis | USG atau MRI rahim | USG ovarium + tes hormon | | Dampak ke Kesuburan | Miom tertentu bisa mengganggu implantasi embrio | Gangguan ovulasi menyebabkan sulit hamil |
Bisakah Terjadi Bersamaan?
Bisa. Meskipun jarang, seorang perempuan bisa mengalami PCOS dan miom sekaligus. Namun, penelitian menunjukkan bahwa perempuan dengan PCOS justru memiliki kemungkinan lebih rendah mengalami miom, karena profil hormonalnya berbeda (Fibroid Fighters Foundation).
Kapan Harus Periksa?
Segera konsultasikan jika Anda mengalami:
- Haid tidak teratur atau sangat deras
- Nyeri atau tekanan di perut bagian bawah
- Sulit hamil
- Jerawat parah atau pertumbuhan rambut yang tidak biasa
Semakin cepat Anda mengetahui kondisi tubuh, semakin mudah mendapatkan perawatan yang tepat.
Bagaimana Ovy Health Bisa Membantu
Ovy Health menyediakan:
- Tes hormon di rumah (FSH, LH, AMH, testosteron)
- Pelacak gejala dan siklus menstruasi
- Rujukan ke dokter spesialis di klinik terpercaya
- Panduan gaya hidup dan dukungan komunitas
Penutup
Miom dan PCOS mungkin memiliki gejala mirip, tapi penanganannya sangat berbeda. Mengenali perbedaannya adalah langkah pertama menuju kesehatan reproduksi yang optimal.
👉 Gunakan Ovy sekarang untuk lacak gejala dan cek hormon Anda. Kami siap membantu Anda lebih memahami tubuh Anda sendiri.